“Bercinta” adalah salah satu nikmat dalam
pernikahan. Terpenuhinya kebutuhan biologis suami istri adalah nikmat
yang perlu disyukuri.
Namun, seorang suami perlu mengerti bahwa ia
tidak boleh berhenti hanya di situ kemudian langsung tertidur
meninggalkan istri.
Untuk lebih membahagiakan istri, sebaiknya para
suami memperhatikan 3 hal berikut ini setelah “bercinta” dengan
istri.
1. Tahanlah kantuk anda, sempatkan bicara atau
bermesraan
Secara umum, wajar seorang suami cepat mengantuk
setelah “bercinta” dengan istrinya. Pada saat mencapai puncak,
seorang laki-laki memang mengeluarkan hormon yang menimbulkan rasa
letih. Hal inilah yang menyebabkannya mengantuk.
Namun, suami disarankan untuk tidak langsung tidur.
Hendaklah ia menahan kantuknya dan menemani istrinya dengan bicara
atau bermesraan. Pendinginan, istilahnya. Hal ini tampak sepele,
tetapi membawa kebahagiaan tersendiri bagi seorang istri.
2. Saling berpelukan, bukan saling memunggungi
Syaikh Fuad Shalih menjelaskan bahwa dalam kehidupan
pernikahan, ada kenikmatan spiritual di atas kenikmatan biologis. Dan
ini bisa didapatkan jika suami memahami bahwa bagi seorang wanita,
perhatian, kasih sayang dan hubungan jiwa dibutuhkan lebih banyak dan
lebih besar daripada hubungan badan.
“Suami istri yang saling mencintai takkan merasa
ingin saling menjauhi setelah berhubungan. Keduanya justru berhasrat
untuk terus berpelukan, sampai seluruh hasrat yang menggelora menjadi
tenang, digantikan oleh kelembutan, kasih sayang dan kehangatan,”
terangnya dalam buku Untukmu Yang Akan Menikah & Telah Menikah.
Maka, berbaringlah dalam kondisi saling berpelukan.
Terlebih jika kantuk tak bisa lagi ditahan.
3. Bersyukurlah kepada Allah kemudian berterima
kasihlah kepada istri
Wanita adalah makhluk yang paling berperasaan. Ia
merasakan bahasa tubuh dan kata-kata jauh lebih besar daripada
seorang laki-laki. Dan ia juga membutuhkan “konfirmasi” apakah
apa yang ia lakukan untuk suami telah sesuai dengan harapan cintanya,
sementara pada saat yang sama seorang istri malu bertanya.
Maka
ucapan suami “terima kasih sayang, atas cintamu”, "terima
kasih sayang, atas malam ini", dan sejenisnya, membuat ia merasa
sangat dihargai dan dicintai. Hal-hal ini pula yang membuat seorang
istri berusaha bertumbuh lebih baik dalam membersamai suami, sebab ia
telah mendapatkan konfirmasi bahwa apa yang ia berikan telah diterima
dengan baik oleh suami.
Tentunya, selain tiga hal ini, ada hal lain yang tak
boleh dilupakan khususnya terkait fiqih. Diantaranya kewajiban mandi
junub, atau mencukupkan diri dengan berwudhu dan menunda mandi hingga
bangun kembali. Wallahu a’lam bish shawab.
Subhanallah….
Semoga Yang belum punya jodoh, dapat segera mendapat
jodoh yang sholeh dan sholeha, dan yang sudah ada jodoh semoga
dimantapkan hatinya untuk segera menikah, serta yang sudah menikah
semoga menjadi pasangan yang sakinah, mawaddah, wa rahmah dan segera
mendapat anak keturunan yang sholeh dan sholeha. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar