Pendidikan
Terbaik Sepanjang Masa
Rasulullah diakui dunia sebagai pendidik terbaik. Empat
pilar menjadi kunci suksesnya.
Pengakuan
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam sebagai pendidik yang sukses
bukan hanya datang dari kalangan islam, tapi juga dari orang barat. Robert L.
Gullick Jr. dalam bukunya Muhammad, The Educator dengan tegas
mengatakan bahwa Rasulullah seorang pendidik yang sukses membimbing manusia
menuju kemerdekaan dan kebahagiaan yang lebih besar.
Robert
menilai, Nabi Muhammad berhasil mendidik bangsa arab yang secara akademis
tertinggal dari bangsa Mesir, Romawi, dan Persia yang sudah akrab dengan dunia
tulis menulis, perdebatan, riset dan buku. Sementara bangsa Arab hanya mengenal
bersyair, ilmu berkuda dan riwayat suku-suku.
Namun,
berkat pendidikan yang diajarkan Rasulullah, secepat kilat bangsa Arab melejit
potensinya. Dalam waktu singkat, mereka bisa mengambil alih dan mewarnai
peradaban ketiga bangsa tersebut.
Ada
beberapa tahap pendidikan yang dilakukan Rasulullah terhadap para sahabatnya,
yaitu :
Pertama, membangun iman. Dengan bekal ini kemudian muncul pribadi-pribadi
yang bisa mengendalikan diri dan meyakini bahwa apa yang mereka lakukan kelak
akan dimintai pertanggung jawaban Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dari
pancaran keimanan ini muncul pribadi-pribadi yang jujur, bertanggung jawab,
amanah dan berakhlak mulia.
Kedua, menjadikan akhlak sebagai bagian yang sangat penting dalam proses
pembinaan umat. Dalam berbagai kesempatan, Rasulullah memberikan contoh konkrit
tentang berakhlak yang baik dan mulia. Hasil dari didikan ini lahirlah
insan-insan yang berbudi pekerti mulia.
Ketiga, pendidikan berbasis minat dan bakat. Rasulullah sangat tahu
kelebihan dan keunikan para sahabat. Karena itulah, beliau tidak membebani
sahabatnya diluar bakat dan kapasitas alamiah mereka. Khalid bin Walid yang
memiliki bakat kemiliteran yang menonjol, dibina menjadi panglima perang yang
handal. Zaid bin Haritsah yang memiliki minat dan bakat dalam bidang berhitung
dan bahasa asing dibimbing menjadi ahli faroidh (hukum waris) dan juru
bahasa, serta sekretaris pribadi.
Keempat, pendidikan berbasis doa dan riyadhah (berlatih).
Rasulullah mengajarkan bahwa doa merupakan sesuatu yang penting bagi setiap
mukmin. Dalam berbagai situasi dan kondisi, beliau memberi contoh bagaimana
seharusnya berdoa. Rasulullah selalu menekankan bahwa dengan berdoa dan riyadhah,
potensi lahiriah yang sebenarnya terbatas dapat dilipatgandakan. Begitulah
pendidikan yang dilakukan Rasulullah hingga akhirnya lahir sekelompok manusia
yang berakhlak mulia dengan iman yang kuat yang bergerak dalam suatu komando
untuk menegakkan agama islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar