Pages

Sabtu, 18 Februari 2017

Tips Agar Anak Hafal Alquran

Tips Agar Anak Hafal Alquran

Sebagai seorang muslim tentunya kita ingin sekali menghafal al qur’an, kitab suci yang Allah jaga keasliannya hingga hari kiamat. Namun, entah karena kesibukan atau memang niat untuk menghafal al qur’an kurang kuat, sehingga keinginan itu hanya sebatas niat tanpa pernah terealisasi.

Kalau kita belum bisa menghafal al qur’an sampai 30 juz, setidaknya ada diantara anak-anak kita yang kelak hafal al qur’an. Siapa sih yang tidak mau nanti di akhirat mendapat syafaat dari anggota keluarga yang hafal al qur’an.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,”Barangsiapa yang membaca al qur’an, menghafalkannya, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram maka Allah akan memasukkannya ke surga dan dia bisa memberikan syafaat kepada sepuluh anggota keluarganya yang kesemuanya seharusnya masuk neraka.” (HR. Tirmidzi danIbnu Majah)

Agar anak kita hafal al qur’an, kita bisa meniru apa yang sudah dilakukan Rasya el-Ghayyar, ibu dari 3 hafihz termuda di dunia. Anak-anak luar biasa tersebut adalah Tabarak, Yazid dan Zeenah.

Dalam kunjungannya ke Indonesia beberapa waktu lalu, Rasya membagikan pengalamannya hingga ia dapat memiliki anak-anak cerdas penghafal al qur’an. Ia bercerita, waktu mengandung ketiga anaknya, ia melakukan setidaknya 3 hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal al qur’an. 3 hal tersebut adalah:

Banyak Tilawah (Membaca Al Qur’an)

Rasya sudah terbiasa membaca al qur’an sejak sebelum menikah. Kebiasaan tersebut terus ia lakukan hingga sekarang. Bahkan saat hamil ia menambah jam tilawahnya lebih banyak dari saat sebelum hamil.

Menghafal Al Qur’an

Selain memperbanyak tilawah saat hamil, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung, baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed) maupun anak ketiga (Zeenah).

Rekomendasi bacaan: 10 CaraMudah Menghafal Al-qur’an

Berdoa

Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang diabadikan dala al qur’an:

رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Ali Imran: 35)

Sembari membaca doa tersebut, Rasya memohon agar Allah mengaruniakan kepadanya anak yang taat kepada-Nya dan berbakti untuk al qur’an.

Dengan izin Allah, doa Rasya dikabulkan oleh Allah. Anak pertamanya yang ia beri nama Tabarak, mulai menghafal al qur’an pada usia 3 tahun dan menyelesaikan hafalannya pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Qur’an al Karim di Jeddah dan al Hai’ah al ‘Alamiyah li Ta’lim al Qur’an al Karim milik Rabithah al ‘Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafizh termuda di dunia.

Anak keduanya, Yazid Tamamuddin juga menyelesaikan hafalan qur’annya di usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapat nilai lebih tinggi dari kakaknya.

Zeenah el Laboody, anak ketiga Rasya juga demikian. Ia hafal al qur’an 30 juz pada usia kurang dari lima tahun. Masya Allah.

Ternyata agar anak hafal al qur’an tidak sesulit yang kita kira, namun kitanya saja yang belum serius mempraktekan. Jika kita serius sembari meminta petunjuk Allah, insya Allah semua akan dimudahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar